Satu Nama
Hanya satu nama
Sebuah nama yang membuat rasa ini tidak menentu
Aku benci setiap mengingat dirimu
Hati ini sangat sakit dan nafas terasa begitu sesak menyiksa dada
Harus dengan cara apa aku melupakanmu?
Karena disetiap rintik hujan kenangan tentangmu yang pertama muncul
Ketika aku tertawa riang bayangan dirimu yang selalu hadir
Semuanya masih terpatri indah di memory otakku
Ketika kau meledekku dengan tawamu yang khas
Ketika kau menghiburku dengan tingkah konyolmu
Setiap yang ada pada dirimu membuatku rindu setengah mati
Dan aku kembali menangis mengingat dirimu
Konyol ...
Kenapa aku harus menangisimu?
Aku benci dengan diriku
Perasaan ini membuatku gelisah, rapuh dan cengeng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar